Hasil Pencarian

Pencarian

Minggu, 08 Maret 2009

Limbung, Lumbung Ikan


Penat dengan segala rutinitas yang kian sembrawut dan monoton serta tuntutan kerja yang tak kunjung berakhir? Rindu akan kehijauan desa yang sejuk, asri, tenang, hingga aliran air bagai teman bercerita selagi memancing ikan? Suatu tempat di sebelah timur Makassar bisa menjadi salah satu jawaban untuk keluar dari himpitan kesesakan metropolitan yang kian mendera.


Mendung yang menyambut pagi di Limbung tidak mengurangi keindahan hamparan sawah yang terbentang di sepanjang jalan menuju Rekreasi Pemancingan Ikan Mas Indah, malah semilir angin yang menjadi salah satu ciri mendung menjadikannya lebih ndeso sehingga alam perkampungan makin terasa. Hari masih pagi namun karyawan rekreasi pemancingan ini sudah mulai sibuk membenahi area pemancingan seluas satu hektar yang terletak di Limbung.
Berdiri sejak tahun 1995, bermula sebagai tempat pembenihan dan pengembangan ikan air tawar yang sekaligus merupakan tempat istirahat keluarga Manggabarani. Akhirnya timbul ide dari beberapa saran untuk mengembangkan lebih jauh menjadi suatu tempat rekreasi yang juga dapat dinikmati umum. Dari ide tersebut, berkembang konsep rumah makan dengan nuansa alami khas pedesaan. Bisnis keluarga ini meluas sampai Pinrang, Takalar, dan Bogor, namun ketiganya lebih spesifik pada pembibitan dan pengembangan ikan air tawar. Hal ini memudahkan pemenuhan kebutuhan ikan di Rumah Makan Mas Indah karena kekurangan asupan dapat ditutupi dari ketiga tempat ini.
Selain kebutuhan ikan yang selalu terpenuhi, kebutuhan akan air sebagai salah satu hal vital bagi tempat ini, akan selalu tersedia karena air yang digunakan langsung dari waduk bili-bili melalui saluran primer yang berputar keluar sehingga tidak mempengaruhi debit air yang dibutuhkan oleh para petani.
Cita rasa, keindahan, kebersihan, dan kenyamanan merupakan motto dari rumah makan ini. Usaha yang dilakukan untuk mencapai keempat tujuan tersebut adalah dengan memberikan penjelasan serta keterampilan bagi karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang prima demi kepuasan konsumen. Tak hanya konsumen yang dipuaskan namun ke-24 karyawan yang bekerja di tempat ini ikut dipuaskan dengan pembangunan perumahan khusus buat karyawan demi kesejahteraan mereka di hari tua.
Pemanfaatan lokasi secara maksimal dapat dilihat dari belasan saung yang berkapasitas delapan sampai dua puluh orang serta dua restoran dengan kapasitas seratus sampai seratus lima puluh orang. Dengan kapasitas yang bervariasi yang dapat menampung banyak orang, tak jarang tempat ini biasa digunakan untuk launching produk dan tempat meeting. Tempat ini juga digunakan untuk arisan, pesta ulang tahun atau pun tempat berdua yang romantis. Untuk acara yang lebih besar sebaiknya membooking tempat, tiga sampai lima hari sebelummnya mengingat banyaknya pengunjung yang datang tiap hari apalagi pada hari Sabtu dan hari Minggu serta hari libur.
Dalam hal pencapaian kenyamanan secara maksimal kepada pengunjung disediakan elektone yang disewa pada hari-hari biasa namun terdapat keistimewaan pada hari Minggu dimana elektone didendangkan secara gratis. Tidak hanya itu saja, Musholla yang dapat menampung delapan orang disediakan bagi mereka yang ingin menunaikan kewajiban sholat. Satu lagi keistimewaan yang hanya dipunyai oleh tempat ini yaitu ikan buaya (Aligator fish), ikan hias yang didatangkan langsung dari sungai Amazon ini menjadi daya tarik tersendiri, mengingat ikan ini merupakan satu-satunya jenis ikan yang ada di Sulawesi Selatan. Dari namanya tampak bahwa ikan ini tergolong ganas, terbukti dari tangan salah seorang karyawan yang hampir putus karena digigit oleh ikan ini.
Barisan pohon kelapa, tanaman hijau yang merambat, hamparan sawah yang terbentang luas, kesejukan semilir angin, serta aliran air yang terdengar jernih menjadi bagian dari tempat yang agak tersembunyi ini.Tidak heran para artis seperti, Ikang Fauzy, Marissa Haque, Sultan Djorghy, Nia Daniaty, serta para pejabat menyempatkan hadir di sini untuk merasakan semuanya itu.
Tidak hanya suasana nyaman yang ditawarkan tempat ini tapi juga kulinernya. Dengan konsep “mancing langsung”, kita dapat memancing langsung ikan yang akan kita santap dengan olahan sesuai selera kita. Adapun paket ekonomis untuk makanan yaitu, nasi, ikan, sayur dan minuman seharga Rp. 25.000. Ikannyapun bermacam-macam, ada ikan gurame, ikan lele, ikan mas, ikan patin, dan ikan air tawar lainnya. Bagi yang sayang tangkapannya disantap, dapat membawa pulang hasil pancingannya dengan ditimbang terlebih dahulu tentunya. So tunggu apalagi? Mancing yuk! buN


------
on english :

Tired with all the routines that the more sembrawut and monoton demands of work and never ends? Rindu akan kehijauan desa yang sejuk, asri, tenang, hingga aliran air bagai teman bercerita selagi memancing ikan? Nostalgic village is greenness cool, beautiful, quiet, until the flow of water like friends telling stories while fishing? Suatu tempat di sebelah timur Makassar bisa menjadi salah satu jawaban untuk keluar dari himpitan kesesakan metropolitan yang kian mendera. A place in the east can be one of the answers to come out of the metropolitan press of the more wallop.

Mendung yang menyambut pagi di Limbung tidak mengurangi keindahan hamparan sawah yang terbentang di sepanjang jalan menuju Rekreasi Pemancingan Ikan Mas Indah, malah semilir angin yang menjadi salah satu ciri mendung menjadikannya lebih ndeso sehingga alam perkampungan makin terasa. Cloudy in the morning that the dock does not reduce the beauty of carpet in the rice fields that lie along the road to fishing Fish Recreation Mas Indah, even breezy wind that was one of the characteristics make it more gloomy ndeso so the feel of nature. Hari masih pagi namun karyawan rekreasi pemancingan ini sudah mulai sibuk membenahi area pemancingan seluas satu hektar yang terletak di Limbung. Still early days but the employees of recreational fishing has started this busy fishing area membenahi of one hectare, located in the inner harbor.
Berdiri sejak tahun 1995, bermula sebagai tempat pembenihan dan pengembangan ikan air tawar yang sekaligus merupakan tempat istirahat keluarga Manggabarani. Established since 1995, began as a place pembenihan and development of fresh water fish which is the resting place MANGGABARANI family. Akhirnya timbul ide dari beberapa saran untuk mengembangkan lebih jauh menjadi suatu tempat rekreasi yang juga dapat dinikmati umum. Finally, the idea arose from a few suggestions to further develop into a place of recreation that can also be enjoyed general. Dari ide tersebut, berkembang konsep rumah makan dengan nuansa alami khas pedesaan. From these ideas, developed the concept of restaurants with the natural feel of the typical rural. Bisnis keluarga ini meluas sampai Pinrang, Takalar, dan Bogor, namun ketiganya lebih spesifik pada pembibitan dan pengembangan ikan air tawar. This family business expanded to Pinrang, Takalar, and Bogor, but three more specific on the development of fish and fresh water. Hal ini memudahkan pemenuhan kebutuhan ikan di Rumah Makan Mas Indah karena kekurangan asupan dapat ditutupi dari ketiga tempat ini. This is easier for the fish needs to eat in the House because of lack of Mas Indah Feed can be covered from the third place.
Selain kebutuhan ikan yang selalu terpenuhi, kebutuhan akan air sebagai salah satu hal vital bagi tempat ini, akan selalu tersedia karena air yang digunakan langsung dari waduk bili-bili melalui saluran primer yang berputar keluar sehingga tidak mempengaruhi debit air yang dibutuhkan oleh para petani. In addition to the needs of fish, which is always fulfilled, the need for water as one of the most vital things for this place, will always be available due to water used directly from the reservoir bili-bili primary channel through which rotate out so that the debit does not affect the water needed by the farmers.
Cita rasa, keindahan, kebersihan, dan kenyamanan merupakan motto dari rumah makan ini. Taste, beauty, cleanliness, and comfort is the motto of this restaurant. Usaha yang dilakukan untuk mencapai keempat tujuan tersebut adalah dengan memberikan penjelasan serta keterampilan bagi karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang prima demi kepuasan konsumen. Efforts made to achieve the fourth goal is to provide an explanation for the employee and the skills to be able to provide services for the prime customer satisfaction. Tak hanya konsumen yang dipuaskan namun ke-24 karyawan yang bekerja di tempat ini ikut dipuaskan dengan pembangunan perumahan khusus buat karyawan demi kesejahteraan mereka di hari tua. Not only consumers, but satisfied to-24 employees who work at this place took slaked with a special housing development for the welfare of employees in their old age.
Pemanfaatan lokasi secara maksimal dapat dilihat dari belasan saung yang berkapasitas delapan sampai dua puluh orang serta dua restoran dengan kapasitas seratus sampai seratus lima puluh orang. The location of the maximum utilization can be seen from dozens of Saung with eight to twenty people and two restaurants with a capacity of one hundred to one hundred fifty people. Dengan kapasitas yang bervariasi yang dapat menampung banyak orang, tak jarang tempat ini biasa digunakan untuk launching produk dan tempat meeting. Which vary with the capacity that can accommodate many people, this place is not rare for the usual launching products and meeting place. Tempat ini juga digunakan untuk arisan, pesta ulang tahun atau pun tempat berdua yang romantis. This place is also used for regular social gathering, birthday party or a romantic place for two. Untuk acara yang lebih besar sebaiknya membooking tempat, tiga sampai lima hari sebelummnya mengingat banyaknya pengunjung yang datang tiap hari apalagi pada hari Sabtu dan hari Minggu serta hari libur. For larger events should membooking place, three to five days sebelummnya remember the many visitors who come every day especially on Saturdays and Sundays and public holidays.
Dalam hal pencapaian kenyamanan secara maksimal kepada pengunjung disediakan elektone yang disewa pada hari-hari biasa namun terdapat keistimewaan pada hari Minggu dimana elektone didendangkan secara gratis. In terms of achievement of maximum convenience to the visitor is provided a rented elektone on weekdays but there is a distinction on Sunday where elektone didendangkan for free. Tidak hanya itu saja, Musholla yang dapat menampung delapan orang disediakan bagi mereka yang ingin menunaikan kewajiban sholat. Not only that, Musholla that can accommodate eight people is provided for those who want to fulfill obligations of prayer. Satu lagi keistimewaan yang hanya dipunyai oleh tempat ini yaitu ikan buaya (Aligator fish), ikan hias yang didatangkan langsung dari sungai Amazon ini menjadi daya tarik tersendiri, mengingat ikan ini merupakan satu-satunya jenis ikan yang ada di Sulawesi Selatan. Another distinction is that this place is owned by the crocodile fish (fish Aligator), ornamental fish are shipped directly from the Amazon river is the attraction power, considering the fish this is the only species of fish in the South Sulawesi. Dari namanya tampak bahwa ikan ini tergolong ganas, terbukti dari tangan salah seorang karyawan yang hampir putus karena digigit oleh ikan ini. From the name it appears that these fish are predatory, evidently from the hand of one of the employees who dropped out because almost bitten by this fish.
Barisan pohon kelapa, tanaman hijau yang merambat, hamparan sawah yang terbentang luas, kesejukan semilir angin, serta aliran air yang terdengar jernih menjadi bagian dari tempat yang agak tersembunyi ini.Tidak heran para artis seperti, Ikang Fauzy, Marissa Haque, Sultan Djorghy, Nia Daniaty, serta para pejabat menyempatkan hadir di sini untuk merasakan semuanya itu. Rows of coconut trees, green plants that vine, paving broad range of rice, cool breezy wind, and the flow of water into the crystal clear sound from a little place hidden ini.Tidak wonder the artists such as, Ikang Fauzy, Marissa Haque, Sultan Djorghy, Nia Daniaty, and the officials present menyempatkan here to experience all that.
Tidak hanya suasana nyaman yang ditawarkan tempat ini tapi juga kulinernya. Not only comfortable atmosphere offered by this place but also kulinernya. Dengan konsep “mancing langsung”, kita dapat memancing langsung ikan yang akan kita santap dengan olahan sesuai selera kita. With the concept of "direct MANCING", we can direct fishing and fish will be processed in accordance with santap our taste. Adapun paket ekonomis untuk makanan yaitu, nasi, ikan, sayur dan minuman seharga Rp. The package that is economical for food, rice, fish, vegetables and beverages at IDR. 25.000. 25000. Ikannyapun bermacam-macam, ada ikan gurame, ikan lele, ikan mas, ikan patin, dan ikan air tawar lainnya. Ikannyapun manifold, there Gurame fish, catfish, goldfish, patin fish and other freshwater fish. Bagi yang sayang tangkapannya disantap, dapat membawa pulang hasil pancingannya dengan ditimbang terlebih dahulu tentunya. For those who love tangkapannya disantap, can bring home the results pancingannya be pondered with the first course. So tunggu apalagi? So tunggu apalagi? Mancing yuk! MANCING yuk! buN bun

Sabtu, 07 Maret 2009

Meneropong Indahnya Wisata Alam dan Budaya di Bumi Lakipadada, Toraja




Bertandang ke Sulawesi Selatan, tak lengkap rasanya tanpa mampir ke Bumi Lakipadada, Tana Toraja. Daerah primadona wisata Sulsel ini juga dijuluki surganya wisata alam dan budaya, karena memiliki kekayaan dan keindahan obyek wisata budaya yang termasyhur dan tidak tertandingi di dunia.


Wilayah Tana Toraja memiliki luas 3.205,77 km2, terdiri dari 15 kecamatan, 116 lembang (desa), dan 27 kelurahan. Sekalipun di kabupaten ini telah terjadi pemekaran wilayah, yakni pemisahan antara Kabupaten Toraja dengan Toraja Utara tahun 2008 kemarin, tidak mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke Bumi Lakipadada ini.




Kondisi topografi Tana Toraja berada di daerah pegunungan, berbukit dan berlembah. Yang mana areanya terdiri dari 40% pegunungan dengan ketinggian antara 150 m s/d 3.083 m di atas permukaan laut (dataran tinggi 20%, dataran rendah 38%, rawa-rawa dan sungai 2%). Bagian terendah kabupaten ini, berada di Kecamatan Bonggakaradeng dan tertinggi Kecamatan Rindinggallo. Kondisi tersebut menjadikan kabupaten ini kaya akan keragaman obyek wisata alam dan budaya yang hingga kini tetap terjaga dan terpelihara.





Mengunjungi Tana Toraja, utamanya obyek-obyek wisatanya akan membuat Anda berdecak kagum. Karena seperti yang diketahu, daerah ini memiliki kekayaan budaya warisan leluhur yang tidak akan dijumpai di belahan bumi lain selain di Tana Toraja. Suguhan tempat wisata alam dan budaya yang dapat Anda saksikan jika berkunjung di daerah ana



Toraja, antara lain obyek wisata Kambira (kuburan pohon khusus bayi), Londa, Kete Ke’su, Batutumonga, Lemo Buntang, Bori, Lo’ko Mata, Perkampungan Buntao, Nanggala, Marante, Pekampungan Seni Ukir, arum jeram di Sungai Sa’dan, dusun Patane dan keragaman budaya upacara kematian (rambu solo) dan pesta syukuran (rambu tuka), Silaga Tedong atau pun atraksi Sisemba (adu kaki).


Wisata Alam dan Budaya



Kambira (Kuburan Bayi di dalam Pohon)



Obyek wisata satu ini sangat unik, karena jenazah bayi yang sudah meninggal dimasukkan ke batang pohon. Sebelum jenazah dimasukkan ke dalam batang pohon, terlebih dahulu batang pohon itu dilubangi, dengan ketentuan lubang tidak boleh menghadap ke arah kediaman keluarga yang meninggal. Mayat bayi lalu diletakkan ke dalam, dan ditutupi dengan serat pohon dari bahan pelepas enau (kulimbang ijuk). Pengunjung yang bertanda di perkampungan ini, bisa melihat langsung kuburan para bayi yang dimakamkan di atas pohon. Pohon tersebut bernama Tarra, pohon yang menyerupai pohon buah sukun dengan lingkaran batang pohon sekitar 3,5 meter. Pohon ini telah berumur sekitar 300 tahun dan tersimpan puluhan jenazah bayi berusia 0-7 tahun di dalamnya. Obyek wisata Kambira berada di Kampung Kambira, Kecamatan Sangalla, sekitar 20 km dari Kota Rantepao. Saat ini pohon tempat menyimpan mayat bayi tersebut sudah tidak digunakan lagi. Namun pohon Tara tersebut masih terlihat tegak berdiri, sehingga menjadi data tarik yang banyak dikunjungi wisatawan lokal mau pun mancanegara.




Dusun Patane




Tempat wisata ini menarik untuk dikunjungi. Karena dapat dijumpai setiap kali kita melewati beberapa dusun atau perkampungan warga. Patane adalah kuburan dari kayu yang berbentuk rumah Toraja. Biasanya dalam satu dusun, memiliki area Patane yang memang sudah dipersiapkan secara berkelompok. Di mana satu Patane, biasanya digunakan oleh satu keluargga yang akan menyimpan mayat keluarganya didalam lebih dari satu jenazah, bahkan biasa ada yang lebih dari lima jenazah. Dan itu dilakukan warga dengan ketentuan kelompok yang mereka buat tersendiri, yang juga disesuaikan dengan kesetaraan status sosial berkelompok yang berbeda-beda. Misalnya Patane Pong Massangka yang merupakan turunan bangsawan, di makamkan di dalam Patane, yang dilengkapi dengan patung (tau-tau) dirinya, terbuat dari kayu. Obyek wisata ini menjadi keunikan tersendiri buat wisatawan domestik dan mancanegara, yang selalu menyempatkan diri berkunjung ke Dusun Patane.





Lokomata




Obyek wisata ini disebut Lokomata, karena berbentuk bulat dan menyerupai kepala manusia. Batu raksasa alam ini digunakan sebagai liang (kuburan) oleh masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Pangden, dengan cara membuat lubang pada baru raksasa. Ukuran lubang disesuaikan dengan ukuran peti jenazah yang nantinya akan di masukkan ke dalang liang. Lokasi Lokomata berada di desa Pangden ±30 km dari Kota Rantepao, atau berada di lereng Gunung Sesean, dengan ketinggian kurang lebih 1.400 meter di atas permukaan laut. Tempat wisata ini begitu unik, menawan, dan fantastik untuk dikunjungi. Karena selain melihat liang, pengunjung juga disuguhkan panorama alam yang begitu indah, serta deru arus sungai di bawah kaki kuburan terlihat begitu alami.




Sungai Sa’dan, Mai’ting, Maulu dan Ma’dong




Arus air di sungai ini diakui sangat menarik. Karena para wisatawan dapat melakukan wisata alam, yakni arung jeram secara alami. Segala fasilitas dan perlengkapan arung jeram dapat disewa di seputaran sungai. Tentu saja dengan tarif yang terjangkau bagi pengunjung.




Permandian Makula dan Air Terjung Ranteballa




Obyek wisata air panas Makula berada tidak jauh dari Kota Rantepao, jaraknya sekitar 28 km. Di tempat ini tersedia kolam anak dan dewasa yang dapat digunakan untuk berendam air panas setelah perjalanan jauh atau lelah mengunjungi beberapa obyek wisata yang ada di Rantepao. Untuk masuk ke Makulan pengunjung dikenakan biaya Rp 10.000 (dewasa) dan Rp 5.000 (anak-anak).



Selain permandian air panas Makula, juga ada air terjun asin di Kampung Ranteballa, Kecamatan Bittuang. Menariknya air terjun itu terbilang langka. Pasalnya selain tingginya mencapai sekitar 50 meter, debit airnya juga tidak pernah berkurang sekalipun musim kemarau. Airnya ini sangat sejuk dan asri. Kedua obyek ini, sangat ayik dinikmati sehabis berkunjung ke obyek wisata Kambira, Dusun Patena, Lokomata dan bermain arung jeram.






Wisata Unik dan Menghibur





Selain beberapa obyek wisata yang dapat Anda kunjungi di Tana Toraja, keragaman atraksi wisata juga menjadi daya tarik unik dan menghibur bagi wisatawan yang berkunjung. Seperti dapat menyaksikan upacara pemakaman jenazah (rambu solo) dan pesta syukuran (rambu tuka) yang merupakan kalender tetap tiap tahun, tidak terkecuali di program kolosal dari Pemprov Sulsel, yakni Lovely Desember yang baru-baru diadakan tahun 2008 kemarin. Selain mengunjungi wisata di upacara kematian rambu solo dan rambu tuka, ada juga atraksi Sisemba dan Silaga Todong. Dalam atraksi ini, puluhan pemuda Tana Toraja, berseragam putih dan biru saling serang dengan menggunakan kaki. Aksi ini bukanlah tawuran, melainkan sebuah seni beladiri masyarakat Tana Torja yang unik. Dimana kaki kedua kelompok saling beradu, mengejar, dan kembali beradu kaki. Biasanya atraksi Sisemba, ditampilkan secara massal di perayaan pesta panen atau pesta kematian.






Suvenir Khas Toraja




Setelah menikmati keindahan panorama obyek wisata alam dan budaya, Anda bisa mampir di toko-toko pada pusat Kota Rantepao untuk membeli beragam cinderamata dan makanan khas Toraja, seperti Depa Tori, makanan yang terbuat dari beras ketan dicampur gula merah. Bentuknya kecil, garing dan manis. Ada juga ukiran Toraja, yang bisa dibawa pulang dan jadikan oleh-oleh untuk sanak keluarga, sahabat dan mitra kerja Anda, seperti kain tenun, patung, golok, dan rumah-rumahan tongkonan dari yang kecil sampai yang besar. Harganya dijamin murah dan menjangkau dompet pengunjungnya. Jadi tunggu apa lagi, Bumi Lakipadada siap setiap saat menanti kunjungan Anda.


Yulianti/dari berbgai Sumber. Foto : Istimewa


Selasa, 03 Maret 2009

Makassar Terkenal dengan ikan lautnya...



Sejak dahulu Makassar memang terkenal dengan makanan lautnya. ini dapat dilihat dari menu-menu makanan yang tersedia di beberapa daerah dari kota  ini, beraneka ragam menu hidangan laut dengan berbagai citarasa dapat dijumpai dengan mudah dan murah.

tidak saja itu hasil laut dalam bentuk mentah bisa dijumpai dengan mudah di daerah ini antara lain di barombong atau di sekitaran pelabuhan makassar, pannampu yang juga masih dalam lingkup kota makassar.

ikan-ikan dari daerah  makassar selain di konsumsi sendiri juga di export keluar daerah dalam bentuk kering. ikan yang terkenal antara lain ikan sunu, bolu, cakalang dll.

tidak cukup afdhol jika berkunjung ke makassar tanpa mencicipi hidangan lautnya....

-----

ariel