Hasil Pencarian

Pencarian

Selasa, 24 Juni 2008

Jalan-jalan Yuk Ke Malino....


Bila pulau Jawa terdapat puncak pegunungan dan kebun teh di Bogor,Jawa Barat. Nah.. di Sulawesi Selatan tak kalah indah dan mempesonanya dari kawasan puncak di Bogor, juga ditanami kebun teh yang sejuk dan nyaman. Kota Malino merupakan puncak pegunungan di Sulsel.

Pesona Kota Malino, yang terletak 90 km arah selatan Kota Makassar, tepatnya di Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, merupakan salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik menarik dan luar biasa. Tidak diragukan lagi anda akan terpesona saat menapaki kaki Anda menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, yang kan mengantarkan Anda menyukai dan menikmati wisata alam menuju ke kota Malino. Kawasan ini sangat terkenal sebagai kawasan rekreasi terutama pada saat weekend atau liburan.

Berbagai Obyek wisata dapat Anda dikunjungi di daerah ini, mulai dari Air Terjun Takapala yang terletak di daerah Bulutana, Air Terjun Lembanna yang kira-kira 8 km dari Kota Malino, Air terjung ketemu jodoh yang bersebelahan dengan air terjung Takapala,dimana air terjung ini dipercaya akan memudahkan bagi setiap orang yang datang mandi akan mendapatkan jodoh dan memperolah kebahagiaan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Ada juga Hutan Pinus, Perkebunan Markisa dan kebun teh yang berada di desa Bulutan yang berjarak sekitar 9 km dari kota Malino.

Bagi anda yang hobby memelihara kembang-kembang langkah, Anda dapat membeli kembang edelweis dan pohon turi yang bunganya berwarna oranye, dimana jenis kembang ini merupakan kembang yang sudah jarang ditemukan.

Kota Malino juga dijuluki sebagai Kota Kembangnya Sulawesi Selatan. yang merupakan prospek pariwisata yang sangat potensial dengan keindahan Panorama Alam yang memukau.



Cara Mencapai Daerah Ini
Hanya dengan memakan waktu 2 jam dari kota Makassar anda sudah bisa tiba di kota Malino, kota yang rencananya akan dijadikan sebagai Kota Kembangnya Sulawesi Selatan ini, juga bisa ditempuh dengan Angkutan Umum dari Makassar, Terminal Mallengkeri, dengan mengendarai mini bis (ukuran Panter,red).

Tempat Menginap
Untuk penginapan bersama keluarga Anda tidak perlu kwatir, karena ada berbagai macam pilihan tempat penginapan di kota ini, mulai dari Hotel Celebes,jl.Sultan Hasanuddin No.1, Villa Istana,Jl. Anoanh No.9,Malino. Villa Resorst Celebes,pondok Aria,Jl.Endang No.24,Malino dengan sarana lengkap,wisma sampai rumah penduduk juga dipersewahkan disini. Untuk harga sangat berfariasi dan anda tak perlu ragu, dijamin memenuhi dompet anda.

Tempat Bersantap
Di malino Anda dapat menemukan warung makan yang menjual berbagai makanan sesuai selerah. Anda juga bisa bersantai sambil menikmari jajanan tradional pepohonan Pinus. Disepanjang hutan Anda juga dapat , atau berkeinginan memetik daun teh dan menikmati buah markisa di perkebun markisa di desa ’Kanreapia’.

Buah Tangan

Kota Malino terkenan dengan cita rasa buah-buahan dan sayur mayurnya yang segar-segar,salah satunya Markisa Malino. Di pasar tradisional,pasar minggu Malino anda dapat berbelanja berbagai macam buah-buahan sebagai buah tangan untuk sanak keluargga yang menunggu di rumah.


Tempat Penginapan Di Malino





Nama Alamat


Hotel Pinang Mas Jl.Posor Sinjai Malino


Villa Resorst Celebes Jl.Sultan Hasanuddin No.1


Wisma Lompobattang Jl.Gunung Lompobattang No.89


Penginapan sederhana Jl.Gunung Lompobattang No.90


Pondok Lembah Biru Jl.Pa’tene Malino


Bukit Indah Malino Jl.Endang No.20








Dari Berbagai Sumber

SOMBA OPU, KAWASAN BELANJA BUAH TANGAN DI MAKASSAR



Jika Anda telah puas berkeliling Kota Makassar untuk memanjakan mata dan lidah maka waktu untuk kembali mulai berdetak telah tiba saatnya bagi Anda untuk mencari buah tangan sebagai antaran bagi keluarga yang menantikan di rumah. Di Makassar Anda tak perlu cemas akan kekurangan buah tangan bagi orang-orang tercinta. Tersedia berbagai jenis souvenir dan oleh-oleh yang harganya cocok bagi kantong Anda.
Jika Anda mencari oleh-oleh dan souvenir maka langkahkan kaki Anda ke jalan Somba Opu yang merupakan pusat souvenir. Di sepanjang jalan ini berjejer toko yang khusus menjual aneka souvenir dan jajanan. Makassar terkenal sebagai kota tempat jajanan kue dan kacang.
Selain jajanan kue dan kacang. Di jalan Somba Opu ini juga terdapat toko yang menjual minyak gosok khas Makassar. Tak kalah nikmatnya adalah berbagai manisan dan dodol, mulai dari manisan pala, manisan asam hingga dodol salak. Seluruhnya ini dapat Anda bawa pulang dengan harga tak lebih dari Rp. 20.000.

Selain jajanan, Makassar juga terkenal dengan berbagai souvenir yang tentunya ingin Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan. Mulai dari kerajinan anyaman dari bambu hingga patung kecil berbentuk tarsius dapat Anda temui di ini. Toko-toko di jalan ini tidak hanya menjual makanan tetapi juga berbagai souvenir hingga perhiasaan emas.
Selain anyaman bambu, juga terdapat untaian kerang yang dibuat menjadi berbagai hiasan. Kerang-kerang ini berasal dari perairan Makassar yang memang terkenal dengan biota lautnya. Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Bunaken untuk memperoleh kerajinan yang sangat indah ini, cukup Anda berjalan menuju toko-toko souvenir maka kerajinan ini dapat ditemui.


Anda tak perlu khawatir dengan harga, seluruh souvenir ini pastinya terjangkau dengan kondisi keuangan Anda. Dengan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp.5000 Anda dapat membawa pulang souvenir yang terbuat dari kerang.

Senin, 23 Juni 2008

Restoran Terbaik di Makassar



Manjakan Selera Di Restoran Terbaik Kota Makassar
Setelah melakukan berbagai tahap seleksi yang panjang oleh 12 dewan juri, akhirnya terpilih Tiga besar The Best restoran versi Persatuan Hotel,Restoran Indonesia (PHRI), cabang Makassar dari 27 restoran yang dinilai. Smile Plaza Restoran sebagai The Best, Toraja CafĂ© Restoran Re-Up I dan Bambuden Restoran Re-Up II berhasil menyandang penghargaan “The Best Service PHRI Reward 2007”. Kegiatan ini merupakan kali ke-2 yang dilakukan PHRI, cabang Makassar dalam. Penghargaan diserahkan Walikota Makassar, Ir. Ilham Arief Sirajuddin di Liquidroom Cafe&Lounge Clarion Hotel beberapa waktu lalu. Berikut kulasan singkat dari redaksi Kemilau Sulawesi buat Anda yang ingin memanjakan selera di restoran yang ada di kota Makassar.

Smile Plaza Restoran



Restoran Smile Plaza yang lokasinya berada di Jl.Muchtar Lutfi N0.38 Makassar, merupakan restaurant yang baru beroperasi awal 2006, dan langsung menyandang The Best Restoran dari 27 restoran yang masuk penilaian dewan juri. Selain masakannya seluruh atmosfer yang ditawarkan semuanya juga menghadirkan nuansa modern ala Eropa,Chinese dan Jepang.
Konsep yang ditampilkan sangat unik, dan ini merupakan restoran pertama di Kawasan Timur Indonesia dengan lantai 7 dan memiliki model restoran menyerupai room-room hotel berbintang yang menyediakan fasilitas VIP dinning room dilengkapi karaoke yang dapat digunakan sambil bersantai dengan keluargga,teman maupun rekan kerja. Jadi tidak mengherankan jika banyak kalangan menjadikan restaurant ini sebagai pilihan untuk menikmati masakan Dim Sum,Suki,Chinese food,Yakiniku dan masakan lainya tersaji di restoran ini.
Suasana yang ditawarkan adalah suasana dalam konsep interior yang mengangkat sebagian tema kebudayaan China bergaya modern, yang di padu-padankan dengan gaya eropa. Hal ini dapat dilihat pada disain bangku dan meja makan, juga pada pajangan-pajangan yang menghiasi ruangan, seperti patung-patung dengan nuansa chines atau karikatur-karikatur pada dinding Lobby di Golden room Fusion Chinese Cuisine di lantai 2 menambah keindahan dan aromah khas dari resto, yang dipastikan Anda akan betah berlama-lama.
Smile juga menyajikan satu model servis guna mempermuda coustemer,dimana waiter atau waitrees yang melayani costamer untuk chines food akan menyajikan semua menu-menu yang didorong dengan troler, dan saat Anda menikmati hidangan, waiter atau waitress akan berdiri tidak jauh dari meja Anda, sehingga Anda dapat sewaktu-waktu meminta bila ada yang dibutuhkan.
Menurut Tri Julianto,Operational Manager Restoran Smile Plaza, menu unggulan yang disajikan di sini, Ada Sapi Lada Hitam ala Vietnan, Kepiting Soka Goreng renyah. Dan untuk minumannya ada Smile Tropical. Harga yang ditawarkan buat coustemer juga berfariatif mulai dari Rp. 30.000, - (Porsi kecil) hingga Rp. 199.000, - (Porsi besar). Menu di Smile yang disajikan juga ada dalam bentuk set menu dari harga Rp. 30.000, - hingga Rp. 85.000/pax.
Restoran Smile Plaza Buka dari hari Senin s/d Sabtu dari jam 10.00-15.00 Wita dan 18.88-23-00 Wita.Sedangkan untuk hari Minggu/Raya buka dari jam 09.00-15.00 dan 18.00-23.00.

Toraja Cafe


Saat pertamakali memasuki Restoran Toraja Cafe, kesan yang terasa adalah suasana tenang dan damai. Suasana itu muncul karena mungkin letak restoran yang agak jauh dari badan jalan di kawasan Boulevard Panakkukang, tepatnya di dalam area Panakkukang Mas Country Club (PMCC) sebelah kiri dari arah masuk area kolam renang PMCC. Mengunakan nama Toraja Cafe,menurut Ronny Liwang,GM PMCC, hanya untuk memudahkan coustmer dalam mengingat nama restoran saja, disamping ada sedikit nuansa Toraja maupun pengunaan ukiran khas toraja yang terdapat di dalam restoran.
Restoran yang buka tahun 1996 ini, menawarkan berbagai makanan berskala eropa maupun chinese. Anda juga dapat menikmati breakfeast, Lunch dan Dinnear dengan tenang dan tanpa hiruk-pikuk ditemani alunan musik. Suasana seperti ini kebanyakan disenangi para tamu yang lelah setelah pulang kerja atau kebetulan menjalankan bisnis. Dan biasanya tamu dari korea,Jepang dan Thailan banyak yang mampir di restoran Toraja Cafe,”jelas Ronny.
Awalnya Toraja Cafe diperuntukkan khusus untuk Member kolam renang di PMCC saja, baru tahun 1999 restoran baru diperuntukkan buat umum. Selain karena cita rasa makanan yang disajikan di restoran, suasana dan penyediaan fasilitas di seputaran area restoran juga menjadi pendukun, kebanyakan dari tamu yang sehabis berenang, fitnes, dan bermain di arena bermain yang juga disediakan pengelolah jika sudah lelah dan lapar biasanya memesan makanan atau makan di restoran Toraja Cafe.
Untuk peralatan secara keseluruhan Toraja Cafe menginpor dari Singapur, itu juga untuk memberikan service buat costamer. Penataan sendok dan garpu yang tertata baik di atas meja sangat serasi dengan desain interiornya, begitupun bar tander mini dan tatanan kursi-kursi yang juga dibuat dari kayu jati menambah nuasa yang sederhana tapi berkelas.
Menu yang disajikan direstoran ini ada yang bahan bakunya tidak didapat di pasar lokal, tetapi langsung diimpor dari negeri asalnya seperti Oxtail Sop (Sop Buntut dengan nasi),yang didatangkan dari Australi. Ada juga Fried Chiken Kalasan Style, Hainanese Chiken Rice. Untuk minuman restoran Toraja Cafe menyediakan special kopi Toraja yang dijamin pasti memuaskan pelanggan. Harga untuk setiap menunya sangat Kompetitif,mulai dari Rp 15.000 Rp.25.000 Anda sudah dapat menikmati keunggulan dari cita rasa restoran yang masuk dalam The Best Three restoran version PHRI Makassar.

Restauran Bambuden

Cita rasa masakan China dapat Anda nikmati di Restoran Bambuden dengan suasana damai dan romantis, hal itu akan terasa saat Anda menginjakkan kaki direstoran ini ditambah lagi karena pencahayaan yang agak redup memenuhi seluruh ruangan menambah ketenangan dan romastismenya sambil Anda menunggu pesanan terhidang di meja. Penataan interior Restoran bambuden bergaya khas oriental Chinese dengan warna khas, merah dan dipadu padankan dengan benda-benda antik khas china menghiasi sudut-sudut ruangan lengkap dengan pernak-pernik dan hiasan dindinnya. Empat bulan sekali penataan dekorasinya diubah guna memberi kesan dan suasana yang baru buat pengunjung,namun tetap masih dalam nuasa khas oriental Chinese.
Didalam restoran juga dilengkap fasilitas untuk karaoke. Mereka bisa bersantai duduk sambil berkaraoke bersama keluargga,teman,sahabat bahkan rekan kerja. Untuk mereka yang memiliki rencana untuk mengadakan acara keluarga, ulang tahun, arisan, meeting dan sebagainya, bisa menggunakan untuk berbagai keperluan dan pihak Bambuden menawarkan berbagai paket menu untuk kegiatan-kegiatan tersebut
Bambuden hadir sejak tahun 1942, dari yang dulunya cuman warung yang kapasitasnya terbatas hingga akhirnya jadi Restoran besar seperti saat ini. Risma, Operational Manager dari Restoran Bambuden menjelaskan, selain menu khas chinese, direstoran ini juga tersedia masakan eropa dan Indonesia (Borobudur), ”Meskipun penataan interior restoran Bambuden bernuasa oriental,kami juga menerima dan menyediakan masakan Indonesia,tentu saja dengan chef yang berbeda tentunya,”jelas Risma.
Anda akan disajikan menu House Special yang terdiri dari Sate Shanghai, Salad Bambuden National, Salad Bambuden yang diperuntukkan khusus orang Chinese dan Udang Mayonnaise Super. Untuk harga pihak restoran menyediakan dalam skala Small ato Large, tingal dipesan sesuai selera Ada yang berkisaran Rp50.000 hingga Rp205.000. Suasana dan Nuasa resto yang mengusung konsep oriental, lengkap dengan peralatan makan yang bernuansa china juga, maka dipastikan akan membuat Anda betah berlama-lama di sana.

Indahnya Senja Losari, Nikmatnya Pisang Epe Laguna

Pantai Losari



Anda tidak perlu kwatir mencari tempat liburan menyenangkan di kota Makassar yang lebih dikenal dengan ’Kota Anging Mamiri' ini, selain kaya akan berbagai objek wisata, kota Makassar juga dikenal memiliki tempat-tempat liburan menyenangkan yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Pantai Losari dan Pantai Laguna menjadi pilihan Anda.

Mengunjungi Sulawesi Selatan,tepatnya di kota Makassar terasa tak lengkap rasanya bila Anda tidak menikmati keindahan Pantai Losari. Sekarang ini wajah Pantai Losari nampak lebih menarik dibanding beberapa tahun silam, yang dulunya di sepanjang tepi pantai kita mendapati berderet gerobak para pedagang kaki lima, namun sekarang sudah bersih, deretan pk5 tersebut sudah di relokasikan di Pantai Laguna. Rampungnya anjungan Pantai Losari menambah pesona dan decak kagum akan keindahan pantai yang dulu mendapat julukan bangku terpanjang dan saat ini Losari telah kembali ke ciri dan fungsinya semula, sebagai tempat rekreasi cuma-cuma bagi masyarakat umum.

Menjelang senja keindahan pantai akan terasa ditambah hembusan angin sepoi-sepoi terasa makin menyejukkan manakala keindahan alam menghilangkan kepenatan. Keindahan ini akan makin sempurna takkala prosesi terbenamnya matahari dapat disaksikan secara utuh. Jadi jika suatu saat Anda berkunjung ke Makassar, pastikan jangan sampai Anda tidak berkunjung ke pantai Losari yang indah dan permasyur di kata orang.

Aktifitas Losari Minggu pagi dapat juga saksikan, biasa pagi hari Losari dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga, jogging, senam,maupun bermain ski, bersantai sambil menikmati udara pagi ditemani sarapan pagi di sepanjang bibir Jalan Penghibur dapat juga Anda nikmati. Hanya dengan merogoh kocek cukup Rp4.000 hingga Rp6.000 per porsi,berbagai aneka masakan dan minuman tradisional dengan cita rasa yang sederhana nan nikmat dapat di nikmati, seperti, bubur ayam,bubur kacang ijo,soto ayam, gado-gado, coto makassar, somay, pempek Palembang, pisang epe,hot dot dan burger. Anda juga dapat menyewa perahu mini berbentuk bebek sambil mengarungi bibir pantai dengan sewa Rp 15.000 per jam. Jadi, jika suatu saat Anda berkunjung ke Makassar, pastikan jangan sampai tidak berkunjung ke pantai Losari sebagai landmark dari Makassar

Pantai Laguna



Setelah puas menikmati indahnya Sunsen yang perlahan terbenam di balik cakrawala Pantai Losari Anda dapat menikmati pusat jajanan di Butta Angin ammiri di Pantai Laguna,hanya dengan berjalan kaki 5 menit dari Losari. Ratusan Gerobak dengan berbagai menu makanan dan minuman ciri khas kota ’Daeng’ dapat Anda temukan di sana. Mulai sop konro, coto Makassar, sop saudara, pallubasa,pallu mara dan ikan bakar, pisang epe, es pisang ijo, pallubutung, sari laut, bakso, nasi goreng, mi-mian dan capcai. Harganya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp 3.500 hingga Rp 12.500 per porsi.
Kendati menawarkan beragam makanan, namun menurut sejumlah pedagang kaki lima yang menjajakan makanan di sepanjang pantai laguna, makanan yang paling banyak diminati pengunjung adalah Pisang epe atau kata orang bule Banana Press menjadi andalan. Kue khas terdiri dari bahan dasarnya pisang kepok mengkal yang dibakar, lalu dilumuri gula merah yang telah dicairkan dan di campur kelapa parut. Jadi tak lengkap rasanya ke Makassar bahkan sulawesi Selatan jika Anda tidak menikmati wisata kulinernya di Pantai laguna,utamanya menikmati cita rasa dari Pisang Epe kota daeng.

Jalan -Jalanki Ke Pantai Losari



Diseluruh Indonesia, hanya ada satu pantai yang dapat menyaksikan sunrise dan sunset disatu titik berdiri yang sama. “Pantai itu yakni pantai Losari, Makasar”, begitu kata Jusuf Kalla Wakil Presiden RI mengatakan kepada saya sambil membanggakan pantai ini, satu saat yang lalu. Awalnya saya bingung dengan kenyataan ini. Posisi pantai yang memanjang Utara-Selatan ini memang bisa menyaksikan terbitnya dan terbenamnya matahari disatu posisi yang sama. Unik memang. Lepas dari itu, pantai Losari adalah salah satu pantai paling resik dan apik yang pernah saya datangi diseluruh Indonesia ini, dan hebatnya lagi pantai ini berada tepat dijantung kota besar. Membandingkan dengan beberapa bibir pantai kota kota besar di Jawa, jelas Losari paling top: bebas sampah dan nyaman dikunjungi. Sambil menulis ini saya membayangkan betapa bau dan kroditnya situasi di Tanjung Priok Jakarta, atau pelabuhan Perak di Surabaya. Tidak heran, dahulu ketika Ratu Elizabeth dari Inggris bertandang ke Jakarta (era 80 an) ia tidak mau turun dari mobil saat tiba di Tanjung Priok karena begitu shock dia dengan bau dan amburadulnya situasi dipelabuhan. Dia pikir, Tanjung Priok sama indahnya dengan Hongkong harbour . Kejadian ini menjadi “insiden protokoler” yang memalukan, tapi begitulah wajah pelabuhan di Jakarta.

Posisi pantai Losari sangat strategis dan menjadi bagian yang menyatu dengan suasana kota Makasar yang membentang sejauh kurang lebih 4 km. Pantai ini langsung dapat diakses dengan jalan utama protokol utama. Diseberang jalan bertumbuhan hotel dengan berbagai kelas. Sebut saja beberapa nama hotel yang lokasinya amat dekat dengan bibir pantai al: Hotel MGM, Hotel Losari Beach, Hotel Quality, Hotel Aryadutta, dan Hotel Aston. Untuk mid-budget traveller, bisa pilih Hotel Losari Beach, atau agak masuk sedikit kedalam jalan Joseph Latumahina, ada hotel kecil yang nyaman yakni Hotel Kenari. Saya sendiri suka Hotel Quality atau Hotel Losari Beach karena lokasinya oke, dan harganya tidak selangit.

Waktu paling ideal mengunjungi pantai Losari adalah sore hari antara jam 15.00 hingga jam 21.00. Banyak yang datang kemari untuk duduk duduk menikmati pantai yang bersih, jogging disepanjang pedestrian sejauh 500m, atau makan diwarung warung yang telah direlokasi oleh Pemda setempat (diujung paling selatan pantai). Tua muda akan datang kemari menikmati matahari terbenam disini sambil membelu makanan dari pedagang. Jika suka jogging, tempat ini juga sangat ideal. Udara bersih dan angin bertiup tanpa henti, matahari yang merah keemasan menyapu wajah manusia yang duduk bibir pantai.

Pedagang menjual aneka makanan mulai dari jajan ringan saja sekedar ganjal perut seperti bakso atau gorengan. Ada juga makanan khas Makasar seperti Coto atau aneka hidangan masakan laut dengan resep asli orang bugis. Sungguh enak!

Suasananya amat tertib dan aman, saya merasa nyaman disini. Tapi ada satu yang saya keluhkan yakni: pengamen. Mereka ngeyel, tidak bisa ditolak untuk tidak menyanyi. Jadi semacam paksaan saja mendengarkan mereka menyanyi, dan suka memaksa dengan sindiran jika tidak diberi uang. Mereka mengamen tidak Cuma sendirian, tapi datang dengan sekelompok teman yang sama sama bernyanyi dengan nada (maaf saja ya) tidak bagus. Kenyamanan pantai ini berkurang minus satu poin hanya gara gara kehadiran pengamen yang tidak tau aturan dan main paksa ini. Ada baiknya pemda dan aparat melakukan penyuluhan agar kenyamanan di Losari tidak tercemar gara gara gerombolan pengamen macam begini

Dari Berbagai Sumber

Sekilas Sejarah tentang Benteng Rotterdam


Benteng Rotterdam.Di Makassar ada satu benteng besar yang berdiri megah, namanya Fort Rotterdam. Jangan bayangkan lokasi benteng ini berada jauh diluar kota, dan kita harus menghabiskan waktu sekian jam untuk duduk dimobil berkecepatan tinggi, karena lokasi benteng ini terletak didalam kota Makassar sehingga cukup mudah untuk mencapainya.
Benteng dengan halaman seluas dua kali Museum Fatahilah Jakarta ini letaknya didepan pelabuhan laut kota Makasar atau ditengah pusat perdagangan sentral kota. Apabila kita menginap di area seputar pantai Losari, maka jaraknya dalam kisaran radius 2 km-an saja. Dari jalan raya, Fort Rotterdam yang juga akrab disebut benteng Ujungpandang (nama lain dari Makassar) akan mudah dikenali karena sangat mencolok dengan arsitektur era 1600 an yang berbeda dengan rumah dan kantor diseputarnya. Temboknya hitam berlumut kokoh menjulang hampir setinggi 5 meter, dan pintu masuknya masih asli seperti masa jayanya. Dari ketinggian, bentuk benteng seperti bentuk totem penyu yang bersiap hendak masuk kedalam pantai.

Memasuki pintu utamanya yg berukuran kecil, kita akan segera disergap oleh nuansa masa lalu. Tembok yang tebal sangat kokoh, pintu kayu, gerendel kuno, akan terlihat jelas. Masuk ke benteng sebetulnya tidak dipungut bayaran, karena area didalam benteng tidak dijadikan museum cagar budaya yg kosong melompong. Benteng Rotterdam dijadikan kantor pemerintah yakni Pusat Kebudayaan Makassar, sehingga suasana seram yang biasa kita jumpai dilokasi tua semacam ini tidak begitu kental karena masih dijumpai manusia berseliweran kian kemari. Karena area ini dipakai sebagai kantor, sehingga kebersihan dan kerapihan lingkungan disana masih terawat cukup baik.

Benteng ini awalnya dibangun tahun 1545 oleh raja Gowa ke X yakni Tunipallangga Ulaweng. Bahan baku awal benteng adalah tembok batu yang dicampur dengan tanah liat yang dibakar hingga kering. Bangunan didalamnya diisi oleh rumah panggung khas Gowa dimana raja dan keluarga menetap didalamnya. Ketika berpindah pada masa raja Gowa ke XIV, tembok benteng lantas diganti dengan batu padas yang berwarna hitam keras.


Kehadiran Belanda yang menguasai area seputar banda dan maluku, lantas menjadikan Belanda memutuskan untuk menaklukan Gowa agar armada dagang VOC dapat dengan mudah masuk dan merapat disini. Sejak tahun 1666 pecahlah perang pertama antara raja Gowa yang berkuasa didalam benteng tersebut dengan penguasa belanda Speelman. Setahun lebih benteng digempur oleh Belanda dibantu oleh pasukan sewaan dari Maluku, hingga akhirnya kekuasaan raja Gowa disana berakhir. Seisi benteng porak poranda, rumah raja didalamnya hancur dibakar oleh tentara musuh. Kekalahan ini membuat Belanda memaksa raja menandatangani "perjanjian Bongaya" pada 18 Nov 1667.

Dikemudian hari Speelman memutuskan utk menetap disana dengan membangun kembali dan menata bangunan disitu agar disesuaikan dengan kebutuhan dalam selera arsitektur Belanda. Bentuk awal yg mirip persegi panjang kotak dikelilingi oleh lima bastion, berubah mendapat tambahan satu bastion lagi di sisi barat. Nama benteng diubah pula menjadi Fort Rotterdam, tempat kelahiran Gub Jend Belanda Cornelis Speelman.

Salah satu obyek wisata yang terkenal disini selain melihat benteng, adalah menjenguk ruang tahanan sempit Pangeran Diponegoro saat dibuang oleh Belanda sejak tertangkap ditanah Jawa. Perang Diponegoro yg berkobar diantara tahun 1825-1830 berakhir dengan dijebaknya Pangeran Diponegoro oleh Belanda saat mengikuti perundingan damai. Diponegoro kemudian ditangkap dan dibuang ke Menado, lantas tahun 1834 ia dipindahkan ke Fort Rotterdam. Dia seorang diri ditempatkan didalam sebuah sel penjara yang berdinding melengkung dan amat kokoh. Diruang itu ia disedikana sebuah kamar kosong beserta pelengkap hidup lainnya seperti peralatan shalat, alquran, dan tempat tidur. Banyak kemudian yang meyakini bahwa Diponegoro wafat di Makassar, lalu ia dikuburkan disitu juga. Tapi ada pendapat lain mengatakan, mayat Diponegoro tidak ada di Makassar. Begitu ia wafat Belanda memindah ia ketempat rahasia agar tidak memicu letupan diantara pengikut fanatiknya di Jawa atau disitu.

Societeit de harmonie, The Building about society and art In south Celebes




Satu yang masihbertahan ‘hidup’ di anatara bangunan baru yang angkuh berdiri di Makassar, tak lain adalah “Societeit de harmonie” (gedung perkumpulan seni). Meski terlihat tua, namun pancaran aura sejarah yang menyertainya masih mampu menumbuhkan rasa hormat yang khidmat.



“Societeit de harmonie” yang di kekiniannya berfungsi sebagai gedung kesenian Sulawesi Selatan adalah sebuah bangunan lama peninggalan pemerintah colonial Belanda. Tak hanya dipakai sebagai tempat acara kesenian, pertemuan gubernur, Walikota, dan pejabat tinggi militer Belanda, gedung ini tak jarang pula dipakai sebagai tempat diadakannya pesta oleh Gubernur Jenderal Belanda dan mengundang orang-orang Cina kaya yang tinggal tak jauh dari lingkungan gedung. Dibangun pada tahun 1896 di sebuah tanah lapang di jalan Prins Hendrik ( sekarang jalan Riburane) sebelah utara Fort Roterrdam ( Benteng Ujung Pandang). Banguan Societeit de Harmonie berciri Eropa Abad XIX gaya Renaisance atau Yunani Baru ( Neo Griekse Stijl) yang merupakan perkembangan dari gaya Rokoko. Namun tak sedikit yang menyebutnya gaya Empire (Empire Style) yang sedang menjadi trend di Eropa pada masa itu.


Di tahun-tahun awal berdirinya , pada gedung tersebut hanya digelar kesenian dari rombongan-rombongan amatir setempat .



Wisata Jalan-Jalan



Berlokasi di jalan Riburane nomor 15, Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo, Makassar, Gedung Kesenian Sulawesi Selatan Societeit De Harmonie mulai direnovasi pada tahun 1999 dimana sejak itu penyebutan Gedung Kesenian Sulawesi Selatan Societeit de Harmonie atau disingkat GKSdH mulai digunakan. Meski diakui masih agak jauh untuk disebut sebagai gedung kesenian yang representative, namun berbagai perbaikan serta pengadaan peralatan gedung ini secara bertahap terus dilakukan.


Sebagai ‘pusat kegiatan’ seni Sulawesi Selatan ( dan Makassar khususnya), Societeid de harmonie tampil sebagai salah satu alternative tempat wisata wisata yang dimiliki oleh kota Makassar. Halaman atau plaza GKSdH yang dirancang terbuka, sangat sesuai dengan fungsinya sebagai runag public. Wisata jaln-jalan menyusuri sepanjang pantai losari,lalu ke tempat jualan emas dan souvenir di jalan Somba Opu, terus ke Fort Rotterdam dan berakhir di societeit de harmonie, adalah paket wisata yang menyenangkan.palagi jika kebijakan pemerintah kota yang ingin ‘membersihkan’ Fort Roterdam dari bangunan-bangunan yang merayap di bagian tubuhnya terwujud, alhasil paket wisata kawasan Pantai Losari _ Fort Rotterdam- Societeit de Harmonie akan semakin marak dan berhasil guna. Coba deh !


dari berbagai sumber

Minggu, 22 Juni 2008

Tips Kesehatan Selama Penerbangan




How Can I Improve Plane Travel?

  • Bawalah obat-obatan di dalam tas. Tanyakan kepada dokter Anda apakah dosis berubah ketika pola tidur dan makan Anda berubah. Bawalah obat berlebih jika kepulangan Anda di batalkan.

  • Jika anda penderita diabetes atau epilepsi, bawalah kartu identifikasi yang berisi nama dan nomor telepon dokter anda. Jangan lupa untuk membawa obat beserta nama dan nosisnya.

  • udara di dalam pesawat sangat kering, minumlah minuman bebas alkohol, bebas kafein and air untuk menghindari dehidrasi.


What Can I Do about Jet Lag?

  • Tidur sebelum keberangkatan

  • Jangan minum banyak alkohol

  • Makan makanan yang seimbang

  • Hindari makan berlebih

  • Olahraga

  • gunakan obat tidur selama beberapa hari

  • Biasakan diri dengan zona waktu baru dengan perubahan makanan and waktu tidur


What About Pain in My Ears?

  • Minum dekongestan (seperti pseudoephedrine) sebelum berangkat

  • Sering menelan dan mengunyah permen karet selama penerbangan

  • Berikan bayi susu botol atau empeng pada bayi


What else Shoul I Do?

Penyumbatan pembuluh darah kaki dapat terjadi setelah penerbangan yang lama pada orang sehat sekalipun. Cobalah untuk berjalan selama penerbangan (kecuali dilarang crew pesawat). Minum air putih juga dapat membantu.

www.ptphapros.co.id




Yul/Ariel


Rabu, 11 Juni 2008

China Town In Makassar South Sulawesi

Belum banyak yang tahu jika di kota Makassar, ada tempat unik bisa dijadikan tujuan wisata, seperti perkampungan komunitas masyarakat Tionghoa, Chinatown. Setelah puas menikmati Pantai dan bangunan bersejarah kolonial Belanda, Anda dapat berjalan-jalan menuju ke kawasan Chinatown (perkampungan Cina) yang letaknya di seputaran jalan Ahmad Yani, tepatnya di kawasan jalan Irian, Nusantara, Sulawesi dan Jampea kedalam, tidak jauh dari lokasi objek Rotterdam dan pantai losari.


Chinatown merupakan kota tua di masa dinasti ming, dimana sekitar abad ke-16 mereka berkunjung ke pesisir pantai selatan di seputaran Benteng Rotterdam untuk berdagang, namun seiring perkembangan usaha, mereka pun akhirnya menetap dan membentuk suatu komunitas di pesisir pantai, tepatnya diseputaran jalan Nusantara, Ahmad Yani hingga di jalan Irian kota Makassar.


Yonggris, tokoh masyarakat Tioghoa yang juga ketua kelompok sadar wisata kecamatan Wajo,menjelaskan jika dulunya masyarakat dari suku Tionghoa, banyak yang berprofesi sebagai pendidik (Guru), Diploma, dan tentara. Namun pada masa pemerintahan orde lama orang-orang komunitas Tionghoa, mulai dibatasi berkecimpung di berbagai bidang utamanya bidang pemerintahan. Hingga akhirnya mereka memutar haluan untuk berwiraswasta seperti yang saat ini dapat kita lihat diseputaran Chinatown, yang didominasi para pedagang Cina.


Komunitas Cina yang tinggal di perkampungan ini, tetap mempertahankan tradisi nenek moyang mereka, itu dibuktikan dengan masih adanya sebagian bangunan bersejarah yang menjadi ciri khas dari masyarakat keturunan cina tempo dulu tetap berdiri kokok dan sudah dianggap sebagai bangunan Cagar Budaya yang dilindungi sesuai Undang-Undang. Bangunan Bersejarah tersebut seperti bangunan tua yang kini jadi sekolah, SMP 5 di jalan Sumba No.9 yang dibangun sekitar tahun 50-an oleh masyarakat Tionghoa, yang hingga saat ini gaya arsitektur dan konstruksi bangunannya masih tetap terjaga, utuh seperti saat dibangun pertama kali dan sudah menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi undang-undang RI No.5 tahun 1992. Dulunya bangunan ini merupakan sekolah termegah, terlengkap dan termodern di Sulsel waktu itu, dan memang sekolah yang diperuntukkan kusus buat masyarakat suku Tionghoa. Tapi seiring perkembangan, sekolah ini pun diambil ahli pemerintah dan berstatus sekolah milik pemerintah, dimana semua muridnya berasal dari berbagai komunitas,suku dan Agama tanpa didominasi dari kalangan tertentu saja.




Di Chinatown juga terdapat bangunan tua peninggalan cina, yang kini jadi Akademi perpajakan di seputaran jalan Lembeh. Klenteng Ibu Agung Bahari, yang sempat dibakar saat kasus kerusuhan etnis cina beberapa tahun lalu, lalu dibangun kembali. Pasar pecinaan, di jalan Bacan yang tetap berdiri tanpa ada perubahan area yang signifikan. Pasar pecinaan ini merupakan pasar tradisional yang menjajahkan berbagai kebutuhan rumah tangga masyarakat Tionghoa, dan biasanya pasar pecinaan ini sangat ramai saat mendekati hari imlek maupun hari-hari keagamaan masyarakat Tionghoa lainnya.


Untuk pusat kegiatan bagi masyarakat yang berdomisili di Cinatown, berpusat di jalan Sulawesi, karena di area tersebut sering diadakan berbagai pertunjukan kesenian rakyat, baik berupa tari-tarian maupun bentuk kesenian lainya, misalnya Barong Say dan Tahun Baru Cina. Di perkampungan cina, selain bangunan yang berarsitektur kuno gaya cina, Anda juga akan disuguhkan berbagai macam sarana dan prasarana bangunan bergaya modern dan unik, diantaranya Hotel Dinasti, Hotel Yasmin, Bioskop Teater dan Klenteng Xian Ma, klenteg termegah yang ada di seputaran kawasan Chinatown. yuL


Jumat, 06 Juni 2008

Good To Give From Makassar

Above This good to give From Makassar...

____________________________________________________________________________



Sarung Sutra ? Silk From Makassar

________________________________________________________________________________



Tana toraja Miniatur House

______________________________________________________________________



Marquise Juice Makassar

____________________________________________________________________________



T-Shirt About Makassar

__________________________________________________________________________________



Toraja Miniatur People

____________________________________________________________________



Bone Hat

_____________________________________________________________________



Miniatur of House

______________________________________________________________________



Ganrang Makassar

_________________________________________________________________________



Miniatur Gade-gade Makassar

___________________________________________________________________



Traditional Medicine From Makassar

________________________________________________________________





Traditional Cookies From Makassar

___________________________________________________________________________



Beatutifull bag From makassar

________________________________________________________________________



Artistic Phinisi Ship

_______________________________________________________________________



The Toraja Coffe,

____________________________________________________________________________



War Clothes From Toraja

_______________________________________________________________



Beautiful accessories From toraja

_______________________________________________________________



Phinisi Miniatur

_______________________________________________________________



Buginese Miniatur people

____________________________________________________________

Kamis, 05 Juni 2008

Tedong Bonga In South Sulawesi

"Tedong Bonga" is a kind of Ox But Its have white color with Litle black. this animal u can see in Tana Toraja south sulawesi.



Tedong Bonga



Head of tedong Bonga

Rabu, 04 Juni 2008

Taka Bonerate Walpaper

9 f

9 Divingschool

3 Sunrise

12 c

Keindahan Panorama Wisata Takalar, Begitu Memukau


 


Aroma sejuk nan segar akan menyambangi, saat kali pertama kita memasukki kawasan ’Butta Panrannuangku’ Takalar. Beragam obyek wisata yang mengugah hati juga akan menahan kita untuk berlama-lama dikawasan ini. Selain pesona alam, Takalar juga terkenal dengan ragam pesona budaya yang hingga kini tetap terpelihara dengan baik.


Pesona  alam dan keberadaan Takalar sebagai posisi lintasan transportasi wisata antar Makassar, Bira (Bulukumba) dan selayar, menjadikan kawasan ini banyak dikunjungi wisatawa, termasuk wisatawan loka. Guna mewujudnya kawasan ini sebagai daerah tujuan wisata,  aneka obyek wisata dan atraksi budaya menyenangkan dapat Anda telusuri di kawasan yang terkenal dengan masyarakatnya yang berbudaya dan penghasil jagung terbesar di Sul-Sel.


 


Acara Maudu Lompoa Cikoang


Menyebut Kabupaten Takalar, orang langsung tertujuh pada Acara Maudu Lompoa.  Yang merupakan kegiatan keagamaan yang didalamnya ada perpaduan unsur atraksi budaya dan ritual-ritual dari masyarakat Cikoang, yang bermukim diseputaran Pantai. Kegiatan ini digelar setiap tahun bulan Rabiul Awal, berdasarkan kalender Hijriah, yang tujuannya dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.


Ritual didalamnya juga syarat dengan nilai-nilai budaya yang terus dikembangkan dan dilestarikan turun-temurung. Untuk sampai ke kawasan ini cukup ditempuh jarak 15 Km dari kota Takalar, atau 55 Km dari kota Makassar. Dan Anda juga dapat melihat secara langsung atraksi menghias perahu yang dipenuhi hiasan telur, bakul anyaman serta berbagai asesoris lainnya, untuk selanjutnya diarak dengan perahu lain ditepian muara sungai Cikoang. Suasana akan lebih semarak saat atraksi kesenian dan perebutan telur mulai digelar. Ratusan perahu yang dihiasi telur akan diperebutkan masyarakat dan pengunjung yang hadir. Dan konon menurut kepercayaan masyarakat seputar sungai Cikoang, setiap orang yang memperoleh aneka jenis makanan yang diperebutkan dari dalam perahu akan memperoleh keberkatan yang berlimpah dalam menjalani kehidupannya.   


 


Pantai Lamangkia


`           Pantai Lamangkia atau pantai Topejawa ini merupan tempat permandian alamin dengan desiran ombak, hembusan angin laut dan hamparan pasir lembutnya akan menyambut kedatangan Anda. Pantai ini terletak di desa Topejawa kecamatan Mangarabombang, yang jarak ada sekitar 14 Km dari kota Takalar, atau 54 Km dari Makassar. Berbagai sarana dan prasarana wisata  tersedia di kawasan ini, dan itu tentu saja akan memudahkan Anda beserta keluarga menikmati kesejukan udara pantai.


 Jejeran Baruga dapat Anda sewa dengan harga terjangkau, Balai-balai sebagai tempat menikmati hamparan laut sehabis mandi, perahu tradisional yang menjajakan ikan laut yang asik untuk dibakar, lalu disantai bersama ditemani gemuru angin pantai. Wow...benar-benar liburan yang menyenangkan. Ditempat ini, Anda beserta keluarga juga dapat beraktifitas bersama seperti berjemur, berenang, olah raga pantai, voli pantai, memancing dll. Dengan membayar iuaran masuk sebesar Rp 2000 Anda akan menikmati kesejukan pantai Lamankia tanpa batas.


Barugayya


Kabupaten Takalar memiliki obyek wisata perburuan, yang tidak terdapat di kota-kota lain di Indonesia. Obyek wisata berburu  rusa ini dapat ditempuk melalu perjalanan darat dari Takalar selama 50-60 menit. Kawasan ini menjadi sebuah resort yang sangat indah dan masih sangat alami, dimana pegunungan, pebukitan, danau maupun hutan membuat obyek ini sangat tepat dijadikan tempat untuk menguji ketangkasan hoby berburuh Anda. Namun mungkin saat ini, wisata Barugaya belum dapat digunakan, karena proses pengembangan dan pembudidayaan area. Tapi Anda tak perlu berkecil hati karena kawasan ini juga bisa digunakan sebagai tempat wisata lintas alam (outboun), mancing, berkuda, panjat tebing dan  berkema. Anda tinggal memilih wisata seperti apa yang Anda ingin lakukan. Di dalam area Barugayya, juga disediakan tempat peristirahatan bagi para pengunjung, tentu saja dengan harga yang relatif terjangkau dompet Anda.


 


Telaga Ko'mara


Ko’mara merupakan sebuah kawasan pegunungan, alam yang asri dan sejuk dengan sungai-sungai yang mengalir dari celah pegunungan sehingga menghasilkan air terjung yang bertingkat-tingkat. Telaga yang mengeluarkan kesegaran dan kesejuk air pegunungan alami ini, jarak tempuhnya sekitar 20 Km dari kota Takalar. Sungguh suatu pemandangan yang cantik nan elok. Bagi Anda yang menyukai petualan di kawasan alam, disini tempatnya. Rangkaian ajang seperti tracking, panjat tebing dan berkuda dapat dilakukan. Untuk masuk ke kawasan ini anda tidak dipungut biaya sepeser pun. Dan alangk baiknya jika Anda dan keluarga akan berkunjung ke telaga Ko’mara ini,  sebaiknya Anda dan keluarga membawa bekal, karena diseputaran telaga tidak ditemui satu pun penjual makanan dan minuman.


 


Monumen Lapris,


Monumen yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan yang tank pernah mengenal kata menyerah ini, menjadi satu daya wisata menarik untuk ditelusuri. Monumen yang berada di sebuah bukit Desa Bulukunyi, penempatannya lain dari monumen biasanya. Berada disebuah bukit dengan pesona alam dan hamparan lereng pegunungan yang tertata rapi, seakan membawa kita serasa berada dihamparan perkebunan teh yang indah. Suasana layaknya monumen yang serba menakutkan tak diterlihat di kawasan ini. Di Monumen yang jarak tempunya 12 Km dari  kota Takalar dan 50 Km dari Makassar, Anda akan dapat melihat 19 Prasasti dari kelasykaran Sulawesi Selatan dan Tenggara, yang menjadi  peninggalan Lascar Pemberontak Rakyat Sulawesi (LAPRIS) pata tahun 1940-an, dibawa kepemimpinan Ranggong Dg Romo sebagai panglima yang sudah melakukan pertempuran sebanyak 52 kalidemi mengusir penjajah dari bumi Sulawesi Selatan.


 


Oleh-Oleh


Mengunjungi Takalar tak lengkap rasanya jika tak membawa oleh-oleh khas tanah  ’Butta Panrannuangku’. Takalar selain dikenal penghasil jagung terbesar di Sul-Sel, juga dikenal dengan masyarakatnya yang ahli dalam pembuatan Guci dan aneka Anyaman khas Takalar. Bahkan Anyaman dan guci yang dibuat telah menembus pasar Nusantara dan Internasional. Diantaranya anyaman Serat Lontara, Songko Guru, Topi, Tas, Kipas, Bakul, dll yang didesainsecara khusus oleh pengrajing. Juga ada Geraba yang berbentuk guci, asbak, vas bungan, hiasan dinding hingga kursi teras, dapat Anda bawa pulang sebagai buah tangan. Tak lupa pula berbagai guci mungil yang dapat Anda jadikan koleksi pribadi. Tempat kerajinan ini berada di kecamatan Galesong Selatan dan kecamatan Pattalassang.