Di Makassar kelelawar di konsumsi untuk mengobati berbagai macam penyakit
Kelelawar atau kampret di perkirakan dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan penyempitan saluran pernapasan atau bengek/asma.
Caranya kelelawar/kampret dibakar kemudian langsung di makan oleh sipenderita.
Jangan digoreng karena dengan dicampur minyak khasiatnya berkurang
Karena menarik secara fisik dan perilaku, maka satwa ini banyak dikenal dengan berbagai macam nama. Paniki, niki atau lawa sebutan khusus bagi orang-orang di kawasan timur Indonesia terhadap satwa ini. Sedangkan orang Sunda menyebutnya lalay, kalong atau kampret. Orang Jawa Tengah menyebutnya lowo, codot, lawa, atau kampret. Sedangkan suku Dayak malah menyebutnya sebagai hawa, prok, cecadu, kusing atau tayo.
Indonesia sendiri yang terdiri dari ribuan pulau, bisa dikatakan amat mendukung keberadaan satwa jenis ini sebagai kekayaan alam. Ini terbukti dari terdapat lebih dari 200 jenis kelelawar di negeri ini. Yang mana berarti terdapat sekitar 20 persen dari total populasi kelelawar yang ada di seluruh dunia.
Banyak juga orang mengenal kelelawar sebagai binatang nocturnal. Lantaran kebiasaannya keluar kandang menjelang malam, dan baru kembali saat dini hari. Selain kebiasaannya begadang itu, ternyata banyak manfaat yang bisa diambil dari kelelawar bila kita mengetahuinya. Salah satunya adalah upaya pemanfaatan satwa jenis ini untuk pengobatan.
___________________________________________________________________
dari berbagai sumber :
fotografer : Herdian Makassar Terkini
http://www.purwakarta.org/index.php/2006/02/28/pengobatan-menggunakan-kelelawar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar